Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri esport di Indonesia. Langkah ini diambil seiring dengan semakin berkembangnya ekosistem esport nasional dan potensi besar yang dimiliki generasi muda dalam cabang olahraga berbasis teknologi tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Dito menyatakan bahwa esport tidak hanya menjadi arena kompetisi tetapi juga menjadi sektor industri yang mampu mendukung ekonomi kreatif. “Esport adalah masa depan olahraga yang memiliki potensi besar untuk membawa nama Indonesia ke panggung internasional, sekaligus membuka banyak peluang pekerjaan dan mendorong kreativitas anak muda,” ujarnya.

Persiapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Turnamen Esport Internasional

Salah satu bentuk konkret dukungan pemerintah adalah rencana Indonesia menjadi tuan rumah M7 World Championship Mobile Legends pada Januari 2026 mendatang. Turnamen kelas dunia ini akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, dan diharapkan menjadi ajang yang mampu meningkatkan daya tarik esport di tanah air serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat esport di Asia Tenggara.

Menpora menekankan bahwa event berskala besar seperti ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kesiapan infrastruktur esport Indonesia. “Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi pusat pengembangan esport internasional dengan fasilitas terbaik dan komunitas yang solid,” tambah Dito.

Dukungan Pembinaan dan Regenerasi Atlet Esport

Tidak hanya fokus pada kompetisi besar, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai organisasi esport dan komunitas untuk membangun program pembinaan atlet muda. Salah satu program yang sedang disiapkan adalah pembentukan akademi esport yang bertujuan mencetak talenta berbakat yang dapat bersaing di level nasional maupun internasional.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Esport Indonesia (IESPA), program ini juga diharapkan dapat menciptakan regenerasi yang sehat di skena kompetitif. “Esport bukan hanya soal bermain game, tetapi tentang strategi, kerja tim, dan kedisiplinan. Semua aspek tersebut bisa dikembangkan dengan pembinaan yang tepat,” katanya.

Esport sebagai Pilar Ekonomi Kreatif

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa esport telah menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Nilai pasar esport nasional diproyeksikan terus meningkat seiring dengan semakin luasnya akses internet dan meningkatnya minat generasi muda terhadap permainan digital kompetitif.

Para pelaku industri berharap dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, esport Indonesia dapat lebih berkembang dan semakin bersaing di kancah global. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta juga dinilai penting untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan sehat.

“Dengan dukungan pemerintah serta partisipasi aktif komunitas dan pelaku industri, kami optimis esport Indonesia akan terus mencetak prestasi gemilang,” pungkas Dito.