Berikut adalah daftar lengkap MVP League of Legends World Championship dari tahun pertama (2011) hingga terakhir (2023), yang diakui secara resmi. Para MVP ini adalah pemain terbaik yang membawa tim mereka meraih kemenangan dengan kontribusi yang luar biasa:

2011: Weixiao (Team WE – Tiongkok)

Pada kejuaraan dunia pertama, Weixiao, ADC (Attack Damage Carry) dari Team WE, menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di turnamen. Turnamen ini didominasi oleh gaya permainan awal yang agresif, dan Weixiao memanfaatkan mekanik tingkat tinggi untuk membawa timnya unggul. Namun, Worlds 2011 lebih dikenal sebagai turnamen dengan format awal yang lebih eksperimental.

2012: Toyz (Taipei Assassins – Taiwan)

Toyz, midlaner dari Taipei Assassins (TPA), menjadi MVP setelah performa fenomenalnya membawa TPA menjadi juara dunia. Ia dikenal dengan permainan luar biasa menggunakan Orianna di babak final melawan Azubu Frost, mengontrol jalannya pertandingan dengan positioning sempurna dan shockwave yang mematikan.

2013: Faker (SK Telecom T1 – Korea Selatan)

Edisi Worlds 2013 menjadi momen di mana nama Faker lahir sebagai “God of League of Legends.” Pemain midlane dari SK Telecom T1 ini mendominasi dengan permainan agresif menggunakan Zed dan LeBlanc, membawa SKT meraih trofi pertama mereka dengan kemenangan 3-0 melawan Royal Club. Faker menjadi simbol kebangkitan Korea di dunia esports.

2014: Mata (Samsung White – Korea Selatan)

Mata, support dari Samsung White, adalah MVP di Worlds 2014. Ia membuktikan bahwa pemain support bisa mendominasi turnamen dengan permainan vision control dan roam yang sempurna. Samsung White menjadi salah satu tim paling dominan dalam sejarah Worlds, dan Mata adalah otak strategi tim.

2015: Marin (SK Telecom T1 – Korea Selatan)

Di Worlds 2015, Marin, top laner SK Telecom T1, mencuri perhatian dunia dengan permainan yang sangat konsisten. Dengan hero seperti Fiora dan Renekton, Marin menjadi penguasa top lane dan menjadi tulang punggung SKT dalam perjalanan mereka meraih gelar kedua.

2016: Faker (SK Telecom T1 – Korea Selatan)

Faker kembali menjadi MVP di Worlds 2016. Ia membawa SKT meraih gelar ketiga mereka setelah final sengit melawan Samsung Galaxy. Hero seperti Ryze, Orianna, dan Syndra menjadi andalan Faker untuk membongkar pertahanan lawan.

2017: Ruler (Samsung Galaxy – Korea Selatan)

Ruler, ADC dari Samsung Galaxy, menjadi MVP setelah penampilan heroiknya di babak final melawan SK Telecom T1. Momen paling ikonik adalah permainan Varus Ruler yang menghasilkan flash ultimate di pertandingan penentu, membantu Samsung Galaxy merebut trofi dengan kemenangan 3-0.

2018: Ning (Invictus Gaming – Tiongkok)

Ning, jungler dari Invictus Gaming, menjadi MVP setelah membawa Tiongkok meraih gelar juara dunia pertama mereka. Dengan hero seperti Camille dan Graves, Ning mengontrol permainan dari awal, memberikan keunggulan besar bagi timnya di setiap pertandingan.

2019: Tian (FunPlus Phoenix – Tiongkok)

Tian, jungler dari FunPlus Phoenix (FPX), adalah MVP Worlds 2019. Ia tampil luar biasa dengan permainan agresif menggunakan hero seperti Lee Sin dan Gragas, membawa FPX meraih kemenangan 3-0 melawan G2 Esports di final.

2020: Canyon (DAMWON Gaming – Korea Selatan)

Canyon, jungler dari DAMWON Gaming, menjadi MVP di Worlds 2020 setelah penampilan dominannya di sepanjang turnamen. Dengan hero seperti Graves dan Kindred, Canyon memberikan kontrol total di jungle, membantu DAMWON Gaming mengalahkan Suning di grand final.

2021: Scout (EDward Gaming – Tiongkok)

Scout, midlaner dari EDward Gaming (EDG), menjadi MVP di Worlds 2021 setelah membawa EDG mengalahkan DAMWON KIA dalam final epik yang berakhir 3-2. Scout bersinar dengan permainan hero seperti Ryze dan LeBlanc, menciptakan momentum besar untuk EDG.

2022: Deft (DRX – Korea Selatan)

Deft, ADC dari DRX, menjadi MVP di Worlds 2022 dalam salah satu cerita underdog terbaik dalam sejarah League of Legends. DRX, yang tidak diunggulkan, berhasil mengalahkan T1 di final dengan skor 3-2. Deft bersinar dengan hero seperti Ezreal dan Kai’Sa, membuktikan dirinya sebagai salah satu ADC terbaik sepanjang masa.

2023: Faker (T1 – Korea Selatan)

Di Worlds 2023, Faker kembali meraih gelar MVP setelah memimpin T1 meraih trofi dunia keempat mereka. Faker, dengan pengalaman dan kecerdasan strategisnya, membawa tim melewati berbagai tantangan hingga akhirnya mengalahkan JD Gaming di final. Hero seperti Akali, Lissandra, dan Ryze menjadi senjata andalannya, menegaskan statusnya sebagai legenda hidup di dunia esports.

Kesimpulan

Dari 2011 hingga 2023, MVP Worlds tidak hanya menjadi simbol kemampuan individu yang luar biasa tetapi juga menunjukkan peran besar mereka dalam keberhasilan tim. Dari Faker yang melegenda hingga Deft yang menjadi simbol perjuangan underdog, masing-masing MVP membawa cerita unik yang terus diingat oleh penggemar esports di seluruh dunia.