Jakarta – Fenomena pemain profesional Mobile Legends yang memutuskan untuk rehat dari kompetisi semakin menjadi sorotan. Beberapa pemain ternama, termasuk Kiboy (ONIC Esports) dan Wannn (EVOS Legends), sebelumnya juga pernah memilih untuk istirahat dari skena kompetitif.

Belakangan ini, mantan pelatih Team Liquid ID, Doly Van Pelo alias SaintDeLucaz, ikut berkomentar mengenai fenomena ini. Dalam sebuah wawancara eksklusif, ia mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pemain memilih rehat, salah satunya adalah terbuai dengan uang dari luar kompetisi.

Meningkatnya Sumber Pendapatan di Luar Esports

Dengan semakin berkembangnya industri esports, para pemain memiliki banyak sumber pendapatan lain di luar turnamen, seperti endorsement, streaming, hingga bisnis pribadi. Beberapa pemain lebih memilih fokus pada karier sebagai content creator, yang dianggap lebih santai dibandingkan tekanan di skena kompetitif.

Namun, SaintDeLucaz juga menambahkan bahwa tidak semua pemain rehat karena faktor uang. “Beberapa pemain memang kelelahan mental akibat jadwal latihan yang padat. Tekanan untuk terus menang dan mempertahankan performa juga membuat beberapa pemain merasa perlu istirahat,” jelasnya.

Apakah Pemain yang Rehat Bisa Kembali ke Puncak?

Beberapa pemain yang sebelumnya rehat memang mampu kembali ke skena kompetitif dengan performa baik, seperti Lemon (RRQ) yang sempat absen namun kembali menjadi pilar utama RRQ. Namun, tidak sedikit juga yang kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya setelah lama tidak bermain di kompetisi tingkat tinggi.

Pengamat esports, Bramantya ‘Skyfall’, menyebut bahwa pemain yang ingin kembali harus siap menghadapi meta yang terus berubah. “Meta di Mobile Legends sangat cepat berganti. Jika pemain terlalu lama rehat, mereka bisa tertinggal jauh dalam hal mekanik dan pemahaman strategi,” ujarnya.

Dengan fenomena ini, banyak yang bertanya-tanya apakah tren rehat ini akan terus berlanjut atau justru akan berkurang di masa depan. Yang jelas, dunia esports kini semakin kompetitif, dan pemain harus bisa menyeimbangkan antara karier, kesehatan mental, dan stabilitas finansial.