Indonesia kembali mencatatkan namanya di panggung esports internasional dengan menjadi tuan rumah turnamen PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Summer 2025. Turnamen ini akan berlangsung di Jakarta, menandai pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah sejak PMSL SEA dimulai.

Keputusan Penting bagi Ekosistem Esports Indonesia

Keputusan ini diumumkan oleh Country Manager Level Infinite Indonesia, Agung Chaniago, dalam acara ulang tahun ke-7 PUBG Mobile di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki komunitas PUBG Mobile yang sangat besar dan aktif, sehingga pemilihan Jakarta sebagai lokasi turnamen adalah langkah strategis.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, juga menyambut baik berita ini dan berharap Indonesia bisa menunjukkan dominasinya di kancah internasional. “Semoga ini bukan hanya sekadar penyelenggaraan, tetapi juga menjadi momen di mana tim Indonesia bisa merebut gelar juara,” ujarnya.

Format Turnamen dan Tim yang Berpartisipasi

PMSL SEA Summer 2025 akan mempertemukan 16 tim terbaik dari Asia Tenggara, termasuk beberapa perwakilan Indonesia. Turnamen ini akan menggunakan sistem league phase selama beberapa minggu sebelum akhirnya berlanjut ke final stage, di mana tim-tim terbaik akan bersaing memperebutkan total hadiah mencapai USD 250.000 (sekitar Rp 3,8 miliar).

Turnamen ini juga menjadi ajang kualifikasi bagi tim-tim terbaik yang ingin melaju ke PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025. Dengan sistem kompetisi yang semakin ketat, tim-tim dari berbagai negara akan memberikan perlawanan sengit untuk merebut tiket ke panggung dunia.

Harapan Indonesia di PMSL SEA Summer 2025
Beberapa tim besar Indonesia seperti Bigetron Red Villains, Boom Esports, dan Alter Ego Ares diprediksi akan menjadi perwakilan utama Indonesia dalam turnamen ini. Dengan pengalaman mereka di kancah internasional, harapan tinggi disematkan pada tim-tim ini untuk mengharumkan nama Indonesia.

Dengan menjadi tuan rumah PMSL SEA Summer 2025, Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat esports terbesar di Asia Tenggara. Keputusan ini tidak hanya membawa dampak bagi industri esports nasional, tetapi juga bagi ekonomi kreatif serta sektor pariwisata.