Setelah hampir dua tahun mempertahankan popularitasnya di genre RPG fantasi open-world, Legends of Draxia akhirnya meluncurkan ekspansi besar bertajuk Echoes of the Ancients yang membawa perubahan masif pada gameplay, konten, dan fitur sosial dalam game. Pembaruan ini dianggap sebagai langkah revolusioner yang membawa angin segar bagi para pemain lama dan menarik gelombang pemain baru.
Dalam ekspansi ini, pengembang menambahkan tiga zona baru: Frostvale Glacier, wilayah es dengan aurora magis dan monster unik; Tomb of Silvari, reruntuhan kuno bawah laut yang dipenuhi teka-teki dan musuh tipe undead; serta Valestorm Peaks, puncak tertinggi dunia Draxia yang hanya bisa diakses setelah menyelesaikan misi utama dengan tingkat kesulitan tinggi.
Namun fitur paling mencolok dari Echoes of the Ancients adalah mode Co-op Multiplayer, yang memungkinkan hingga empat pemain bergabung dalam satu party untuk menjelajah dungeon, menyelesaikan event dunia terbuka, hingga berburu boss raksasa. Fitur voice chat dalam game dan sistem buff sinergi antar karakter memperkuat elemen kerja sama dan strategi antar pemain.
Selain itu, sistem magic juga diperbarui dengan fitur Rune Fusion, di mana pemain bisa menggabungkan elemen untuk menciptakan spell unik, seperti petir yang membekukan atau api yang menyembuhkan. Tambahan senjata legendaris dan set armor baru yang bisa dikustomisasi semakin memperdalam strategi build karakter.
Sejak update ini dirilis, Legends of Draxia mengalami lonjakan pemain aktif hingga 300%, bahkan sempat membuat server utama overload pada hari pertama. Banyak gamer menyebut ekspansi ini sebagai “penyelamat RPG fantasi 2025” dan memuji pengembang karena mendengarkan komunitas dan memberikan konten berkualitas tinggi.
Dengan roadmap yang masih menjanjikan update PvP antar kerajaan dan sistem housing personal, Legends of Draxia diprediksi akan bertahan sebagai salah satu RPG online terkuat hingga tahun depan.
Leave a Reply