Industri game stealth kembali bergairah berkat kehadiran Phantom Protocol, game besutan studio independen asal Swedia yang berhasil menyita perhatian gamer dan kritikus sejak rilis awal Juni 2025. Mengusung konsep permainan strategi menyusup yang kompleks, Phantom Protocol menghadirkan pengalaman bermain ala agen rahasia dengan level ketegangan dan kecerdasan buatan musuh yang menantang.

Game ini menempatkan pemain sebagai agen bayangan yang harus menyusup ke berbagai fasilitas berkeamanan tinggi di seluruh dunia, mulai dari markas militer, laboratorium bawah tanah, hingga istana politik rahasia. Yang membuat Phantom Protocol unik adalah tingkat kebebasan pemain dalam menyelesaikan misi—apakah akan bertindak diam-diam tanpa jejak, atau mengambil pendekatan brutal dengan teknologi canggih.

Secara teknis, game ini juga menuai pujian karena grafis yang sangat realistis, terutama efek cahaya dan bayangan yang berperan penting dalam permainan stealth. Sistem suara yang dinamis membuat pemain harus benar-benar memperhatikan langkah kaki, suara pintu, dan gerakan NPC untuk menghindari deteksi.

Dalam seminggu sejak rilis, Phantom Protocol telah mencatatkan lebih dari 4 juta unduhan di berbagai platform seperti PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X, dan menempati peringkat atas dalam banyak chart penjualan digital. Update dan DLC tambahan pun sudah dijanjikan oleh pengembang, termasuk mode PvP stealth dan ekspansi cerita ke wilayah Asia Timur.

Komunitas menyebut game ini sebagai “Metal Gear generasi baru”, dan beberapa analis menyebut Phantom Protocol sebagai kandidat kuat Game of the Year 2025.