Setelah tiga tahun penuh misteri dan antisipasi dari komunitas gamer, studio NovaForge Interactive akhirnya resmi merilis Eclipse Realm, sebuah game open world action-RPG yang langsung menggebrak industri game global. Mengusung dunia seluas 480 km², game ini diklaim memiliki ukuran map 10 kali lebih besar dari Skyrim, serta narasi bercabang seperti The Witcher 3, namun dengan sentuhan kosmik ala Elden Ring.

Dunia dalam Eclipse Realm dibagi menjadi tujuh wilayah besar yang masing-masing punya bioma unik—mulai dari padang salju abadi di “Frozen Reach”, padang gurun hitam di “Ashen Dunes”, hingga dunia bawah tanah bercahaya bio-luminesen bernama “The Hollow Sea”. Setiap wilayah tidak hanya memiliki fauna dan musuh khas, tapi juga dinamika sosial dan politik yang bisa berubah tergantung keputusan pemain.

Gameplay-nya sendiri berfokus pada sistem hybrid combat, di mana pemain bebas memilih gaya bertarung: cepat dan ringan seperti rogue, brutal dan berat seperti berserker, atau bahkan menciptakan kombinasi sihir dan teknologi dari pohon kemampuan yang sangat dalam. Fitur yang banyak dipuji adalah sistem real-time evolution, di mana perilaku dunia berubah seiring pemain melakukan tindakan—misalnya, membakar hutan akan mengubah cuaca dan menyebabkan migrasi monster.

Fitur online juga tidak kalah menarik. Pemain bisa membangun pemukiman, bergabung dalam faksi online, bahkan mengatur jalur perdagangan antar wilayah bersama pemain lain. Sistem PvP disusun seperti MMO, namun tidak memaksa, dan lebih bersifat world-event seperti perebutan wilayah atau bounty war.

Game ini langsung trending di berbagai platform. Dalam 24 jam pertama, Eclipse Realm mencatat 1,8 juta pemain aktif dan lebih dari 6 juta penonton streaming peluncuran resminya. Banyak reviewer besar menyebut game ini sebagai “puncak evolusi RPG open world modern” dan kandidat kuat untuk Game of the Year 2025.