Author: admin Page 4 of 37

Zuxxy Ungkap Alasan Tim Persija EVOS Bubar, Ada Masalah Internal?

Kabar mengejutkan datang dari dunia esports Indonesia, terutama dalam skena kompetitif PUBG Mobile. Tim Persija EVOS, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu tim papan atas di ranah esports Indonesia, resmi dibubarkan. Kabar ini tentu menjadi pukulan bagi para penggemar yang telah setia mendukung tim tersebut.

Salah satu pemain profesional ternama, Made Bagas “Zuxxy” Pramudita, akhirnya angkat bicara mengenai penyebab bubarnya tim Persija EVOS. Dalam sebuah wawancara, Zuxxy mengungkapkan bahwa keputusan ini bukanlah sesuatu yang diambil secara mendadak, melainkan hasil dari berbagai pertimbangan, termasuk faktor performa dan internal tim.

Alasan di Balik Pembubaran Persija EVOS

Menurut Zuxxy, salah satu alasan utama tim ini bubar adalah ketidakstabilan performa dalam beberapa turnamen terakhir. Meskipun di awal pembentukannya Persija EVOS sempat menunjukkan performa menjanjikan, hasil yang kurang maksimal dalam beberapa kejuaraan besar membuat pihak manajemen dan pemain mengevaluasi langkah ke depan.

“Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk terus bersaing di tingkat tertinggi, tetapi memang ada beberapa kendala yang membuat tim sulit berkembang lebih jauh,” ungkap Zuxxy.

Selain faktor performa, masalah internal tim juga disebut-sebut menjadi penyebab utama pembubaran ini. Beberapa rumor menyebutkan bahwa ada perbedaan visi antara pemain dan manajemen, yang akhirnya membuat keputusan ini tidak terhindarkan.

Faktor Finansial dan Pergeseran Strategi

Tidak hanya soal performa dan masalah internal, faktor finansial juga diduga menjadi salah satu penyebab utama pembubaran Persija EVOS. Dalam industri esports, keberlangsungan sebuah tim sangat bergantung pada dukungan sponsor dan keberhasilan dalam turnamen. Jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan ekspektasi, maka ada kemungkinan manajemen akan mengambil langkah strategis, termasuk membubarkan tim untuk mengalokasikan sumber daya ke proyek lain.

Spekulasi lain menyebutkan bahwa perubahan strategi dari pihak Persija dan EVOS Esports juga berperan dalam keputusan ini. Sebagai dua organisasi besar di dunia esports Indonesia, baik Persija maupun EVOS mungkin tengah merancang strategi baru untuk menghadapi perubahan industri yang dinamis.

Bagaimana Nasib Mantan Pemain Persija EVOS?

Dengan bubarnya tim ini, banyak yang bertanya-tanya mengenai masa depan para pemainnya. Beberapa pemain diharapkan akan mendapatkan tawaran dari tim lain atau bahkan membentuk tim baru bersama rekan-rekan mereka. Ada juga kemungkinan beberapa pemain memilih untuk beristirahat sejenak sebelum kembali berkompetisi di turnamen mendatang.

Para penggemar berharap bahwa para mantan pemain Persija EVOS tetap bisa bersinar di dunia esports, baik dengan tim baru maupun sebagai individu. Meskipun perpisahan ini terasa menyakitkan, dunia esports selalu bergerak dinamis, dan kemungkinan besar kita masih akan melihat para pemain ini berkompetisi di level tertinggi.

Kesimpulan

Pembubaran Persija EVOS tentu menjadi kabar yang mengejutkan, terutama bagi para penggemarnya. Berbagai faktor seperti performa, masalah internal, hingga strategi bisnis diduga menjadi alasan di balik keputusan ini. Namun, meskipun tim ini bubar, semangat dan bakat para pemainnya tidak akan hilang begitu saja.

Kini, perhatian beralih ke langkah selanjutnya yang akan diambil oleh eks pemain dan manajemen. Apakah mereka akan kembali dengan proyek baru atau memilih jalan yang berbeda di dunia esports? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Hasil LaLiga: Mbappe Bikin Gol, Real Madrid Bekuk Vallecano

Real Madrid menang tipis atas Vallecano berkat gol-gol dari Mbappe dan Vinicius pada laga lanjutan LaLiga.

Real Madrid meriah kemenangan penting saat menjamu Rayo Vallecano di lanjutan LaLiga 2024/2025. Los Blancos menang tipis 2-1 pada laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/3/2025) malam WIB.

Kemenangan ini membuat Real Madrid naik ke urutan dua klasemen LaLiga. Mereka cuma kalah selisih gol dari pemuncak klasemen Barcelona. Namun Barca masih punya tabungan satu laga tunda. Vallecano sendiri tertahan di posisi tujuh dengan 36 poin.

Pemain Manchester United Capai Kesepakatan Verbal Pindah ke LaLiga

Salah satu pemain Manchester United diklaim sudah mencapai kesepakatan verbal untuk bergabung dengan klub LaLiga musim depan.

Kabar mengejutkan datang dari salah satu pemain Manchester United Alejandro Garnacho. Pemuda Argentina itu diklaim telah memutuskan cabut dari Old Trafford dan bergabung dengan salah satu klub LaLiga, Atletico Madrid, pada bursa transfer musim panas 2025 nanti.

Isu kepindahan Garnacho ke Atletico ini diungkap Fichajes pada akhir pekan ini. Garnacho diklaim sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Atletico. Dia siap kembali merumput di Spanyol musim depan.

Alter Ego Tampil Gemilang, Onic Tumbang di Pekan Pertama MPL ID Season 15

Jakarta, 9 Maret 2025 – Pekan pertama MPL Indonesia Season 15 menghadirkan kejutan besar! Alter Ego sukses mengamankan kemenangan penting setelah memasukkan Rinee ke dalam roster utama mereka. Sementara itu, Onic Esports harus rela kehilangan rekor kemenangan mereka setelah takluk dari Alter Ego dalam laga yang penuh tensi.

Rinee Jadi Kunci Kemenangan Alter Ego

Dalam pertandingan yang berlangsung seru, Alter Ego menunjukkan permainan yang lebih tajam dan disiplin dibandingkan musim sebelumnya. Masuknya Rinee ke dalam lineup utama terbukti menjadi keputusan yang tepat, karena ia memberikan dampak besar terhadap gaya bermain tim.

Sejak awal pertandingan, Alter Ego tampil agresif dengan rotasi yang rapi dan objektif yang dieksekusi dengan baik. Rinee, yang sebelumnya kurang mendapat sorotan, membuktikan dirinya sebagai pemain yang bisa diandalkan dengan kontribusi signifikan dalam teamfight dan pengambilan objektif penting.

“Kami memang telah melakukan banyak persiapan, dan Rinee menjadi bagian penting dari strategi kami musim ini,” ujar AE Nafari, pelatih Alter Ego. “Kemenangan ini membuktikan bahwa kami masih bisa bersaing di papan atas.”

Onic Kehilangan Rekor Kemenangan

Di sisi lain, Onic Esports, yang sebelumnya dikenal sebagai tim yang sangat dominan, harus menerima kekalahan pertamanya di MPL ID Season 15. Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Onic terlihat kewalahan menghadapi strategi baru yang diterapkan oleh Alter Ego.

Beberapa kesalahan dalam teamfight dan kurangnya eksekusi objektif membuat Onic kehilangan momentum. Alter Ego yang tampil lebih solid mampu memanfaatkan celah tersebut dan mengunci kemenangan dengan meyakinkan.

“Ini hasil yang mengecewakan, tapi juga menjadi pelajaran bagi kami untuk memperbaiki permainan ke depannya,” kata Kairi, jungler Onic Esports, dalam wawancara pasca-pertandingan.

Persaingan di MPL ID S15 Makin Ketat

Dengan hasil ini, MPL ID Season 15 semakin menarik untuk diikuti. Alter Ego kini mulai menunjukkan potensi besar mereka, sementara Onic harus segera berbenah jika ingin kembali mendominasi.

Apakah Alter Ego bisa mempertahankan momentum kemenangan ini? Ataukah Onic mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan di pekan berikutnya? Yang pasti, persaingan di MPL ID Season 15 baru saja dimulai, dan masih banyak kejutan yang bisa terjadi!

Nantikan pertandingan selanjutnya dan terus dukung tim favoritmu!

Rinee Bersinar, Alter Ego Raih Kemenangan Perdana! Onic Kehilangan Rekor di MPL ID S15 Week 1

Jakarta, 9 Maret 2025 – MPL Indonesia Season 15 baru saja memasuki pekan pertama, namun kejutan besar sudah terjadi! Alter Ego berhasil mengamankan kemenangan penting usai memasukkan Rinee ke dalam roster utama mereka. Di sisi lain, dominasi Onic Esports harus terhenti setelah mengalami kekalahan yang mengejutkan.

Alter Ego Bangkit dengan Rinee

Dalam pertandingan yang penuh tensi, Alter Ego tampil lebih tajam dan disiplin. Kehadiran Rinee tampaknya menjadi kunci sukses tim, memberikan warna baru dalam strategi permainan mereka. Sejak awal pertandingan, Alter Ego menunjukkan permainan agresif, memanfaatkan setiap celah dan kesalahan yang dilakukan oleh Onic.

Rotasi yang rapi dan kerja sama tim yang solid membuat Alter Ego mampu menguasai jalannya pertandingan. Rinee, yang sebelumnya kurang mendapat sorotan, tampil luar biasa dan menjadi salah satu faktor utama kemenangan timnya.

“Masuknya Rinee ke tim utama memang memberikan dampak besar bagi kami. Kami lebih percaya diri dan bermain dengan gaya yang lebih fleksibel,” ujar salah satu pemain Alter Ego dalam wawancara pasca-pertandingan.

Onic Kehilangan Rekor Kemenangan

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Onic Esports. Tim yang sebelumnya dikenal dengan dominasi mereka harus rela kehilangan rekor kemenangan beruntun. Meskipun menampilkan performa yang cukup baik, Onic tampak kesulitan menghadapi strategi baru yang diterapkan oleh Alter Ego.

Sejumlah kesalahan kecil yang dilakukan oleh para pemain Onic berakibat fatal, memberikan kesempatan bagi Alter Ego untuk mengambil alih momentum. Meski sempat berusaha bangkit, Onic akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dan menelan kekalahan pertama mereka di MPL ID Season 15.

“Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi kami, tapi ini juga menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” kata salah satu pemain Onic.

MPL ID Season 15 Makin Panas

Dengan hasil ini, MPL ID Season 15 semakin menarik untuk diikuti. Alter Ego yang sebelumnya dianggap kurang konsisten kini mulai menunjukkan potensi besar mereka. Sementara Onic, yang sebelumnya difavoritkan, harus segera memperbaiki strategi agar bisa kembali ke jalur kemenangan.

Apakah Alter Ego bisa mempertahankan performa impresif mereka di pekan-pekan berikutnya? Ataukah Onic akan bangkit dan membalas kekalahan mereka? Yang jelas, MPL ID Season 15 baru saja dimulai dan masih banyak pertandingan seru yang menanti!

Profil Septian Bagaskara, Striker Dewa United yang Dipanggil Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

Septian Bagaskara, striker Dewa United, menjadi top skor lokal Liga 1 2024-2025 dengan 7 gol dan kini dipanggil membela Timnas Indonesia.

 Septian Bagaskara, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 September 1997, kini menjadi buah bibir di kancah sepak bola Indonesia. Striker Dewa United ini berhasil mencetak tujuh gol di BRI Liga 1 musim 2024-2025, menjadikan dirinya pencetak gol terbanyak lokal meskipun bukan penyerang utama.

Kabar mengejutkan pun datang, ia mendapat panggilan membela Timnas Indonesia pada laga melawan Australia dan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar bulan Maret 2025, sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain berusia 27 tahun itu. Pelatih Patrick Kluivert kepincut dengan Septian.

Perjalanan karier Bagaskara cukup menarik. Ia mengawali karier profesionalnya di Persedikab Kediri pada 2016 sebelum bergabung dengan Persik Kediri pada 2017. Di Persik, ia menjadi bagian penting dari kesuksesan klub tersebut, termasuk menjuarai Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1. Bagaskara juga sempat merasakan pengalaman bermain di Persekat Tegal pada 2018, sebuah masa peminjaman yang menambah pengalaman berharganya.

Barcelona Susun Rencana untuk Mendatangkan Julian Alvarez dari Atletico Madrid

Barcelona tengah menyiapkan langkah besar pada musim panas untuk mendatangkan penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez.

Barcelona tengah menyiapkan langkah besar pada musim panas untuk mendatangkan penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez.

Pemain berkebangsaan Argentina itu tampil apik bagi Atletico selama musim 2024/2025, dengan berhasil mencetak 22 gol dan mencatatkan lima assist dalam 41 penampilannya di semua kompetisi, termasuk tujuh gol dan satu assist dalam delapan pertandingan Liga Champions.

EVOS Win Streak! 2 Match di Week 1 MPL ID S15 Aman

Jakarta, 8 Maret 2025EVOS Legends tampil gemilang di minggu pertama MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) dengan mencatatkan win streak setelah memenangkan dua pertandingan berturut-turut. Performa solid dari tim berlambang macan putih ini membuktikan bahwa mereka siap bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.

Performa Menggila di Minggu Pertama

EVOS Legends memulai perjalanan mereka di MPL ID S15 dengan kemenangan meyakinkan atas RRQ Hoshi di laga pembuka. Pertandingan yang berlangsung sengit itu berakhir dengan skor 2-1, di mana EVOS menunjukkan gameplay yang disiplin serta koordinasi tim yang luar biasa.

Di pertandingan kedua, EVOS kembali membuktikan dominasinya dengan mengalahkan Alter Ego dengan skor 2-0. Permainan agresif dan strategi objektif yang diterapkan oleh tim membuat Alter Ego kewalahan, sehingga EVOS mampu mengamankan kemenangan tanpa balas.

Kunci Kemenangan EVOS

Beberapa faktor utama yang membuat EVOS tampil kuat di minggu pertama antara lain:

  • Rotasi yang Efektif – EVOS mampu melakukan perpindahan antar lane dengan cepat, memastikan kontrol objektif tetap dalam genggaman mereka.
  • Performa Gemilang Pemain KunciCr1te dan Branz menjadi bintang dalam dua pertandingan ini, dengan mekanik yang luar biasa serta keputusan permainan yang tepat.
  • Drafting yang Cerdas – Tim pelatih EVOS tampaknya sudah menyiapkan strategi matang dengan pemilihan hero yang fleksibel dan mampu mengungguli lawan.

Komentar dari Pemain dan Pelatih

Setelah kemenangan ini, Cr1te, midlaner EVOS, mengungkapkan bahwa kerja sama tim menjadi kunci kesuksesan mereka.

“Kami sudah berlatih keras untuk musim ini, dan hasilnya mulai terlihat. Tapi ini baru minggu pertama, perjalanan masih panjang, jadi kami harus tetap fokus.” kata Cr1te dalam wawancara pasca-pertandingan.

Sementara itu, pelatih EVOS juga menyatakan bahwa mereka masih terus memperbaiki kekurangan dan tidak ingin terlalu cepat puas dengan hasil positif di minggu pertama.

MPL ID S15 Masih Panjang

Dengan hasil ini, EVOS Legends berada di papan atas klasemen sementara MPL ID S15. Namun, kompetisi masih panjang dan mereka harus tetap konsisten untuk mempertahankan momentum ini.

Akankah EVOS terus melanjutkan tren kemenangan mereka di minggu-minggu berikutnya? Para penggemar tentu sangat menantikan aksi berikutnya dari sang macan putih!

T1 vs G2 Jadi Match Paling Ditonton di Week 1 Maret 2025

Bangkok, 7 Maret 2025 – Grand Finals Valorant Masters 2025 di Bangkok menjadi sorotan dunia setelah pertandingan antara T1 dan G2 Esports mencatat rekor jumlah penonton tertinggi dalam minggu pertama bulan Maret. Pertandingan ini tidak hanya mempertemukan dua tim terbaik, tetapi juga menampilkan aksi luar biasa yang memukau para penggemar esports global.

Pertandingan Sarat Gengsi

Laga final ini menjadi salah satu yang paling dinantikan, mengingat kedua tim memiliki sejarah panjang dalam dunia kompetitif Valorant. T1, tim asal Korea Selatan, dan G2 Esports, raksasa dari Eropa, dikenal memiliki rivalitas ketat sejak era awal kompetitif Valorant. Dengan formasi terbaiknya, kedua tim berhadapan dalam duel yang penuh strategi dan aksi individual brilian.

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi sejak ronde pertama. T1 tampil agresif dengan eksekusi strategi yang matang, sementara G2 menunjukkan pertahanan yang kokoh serta counterplay yang cerdas. Sepanjang match, kedua tim saling beradu keterampilan, menciptakan banyak momen spektakuler yang menjadi perbincangan komunitas esports.

Rekor Jumlah Penonton

Menurut laporan dari berbagai platform streaming seperti Twitch, YouTube Gaming, dan Kick, pertandingan antara T1 dan G2 mencapai jumlah penonton puncak tertinggi dibandingkan match lainnya dalam turnamen ini. Data dari Esports Charts menunjukkan bahwa laga ini mencapai lebih dari 1,5 juta penonton secara bersamaan, sebuah angka yang melampaui rekor sebelumnya dalam skena Valorant Masters.

Beberapa faktor yang membuat pertandingan ini begitu diminati antara lain:

  • Kualitas tim yang bertanding, di mana T1 dan G2 sama-sama dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
  • Rivalitas yang sudah terbangun sejak lama, menjadikan match ini sebagai pertarungan harga diri di antara kedua organisasi.
  • Gameplay yang spektakuler, dengan aksi clutch, strategi brilian, dan permainan individual yang luar biasa dari para pemain.

Komentar dari Pemain dan Analis

Setelah pertandingan, beberapa pemain memberikan komentar terkait laga ini. Sayaplayer, pemain bintang dari T1, mengungkapkan bahwa pertandingan ini sangat menegangkan dan menjadi salah satu pengalaman terbaik dalam kariernya.

“Kami tahu ini akan menjadi laga yang sulit, tapi kami tetap percaya dengan strategi dan kerja sama tim. G2 adalah lawan yang tangguh, dan kami memberikan yang terbaik untuk menang.” ujar Sayaplayer.

Di sisi lain, Mixwell, kapten G2 Esports, mengakui bahwa timnya telah memberikan perlawanan maksimal namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

“Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi T1 bermain sangat solid hari ini. Kami akan kembali lebih kuat dan belajar dari kekalahan ini,” katanya dalam wawancara pasca-pertandingan.

Sementara itu, para analis esports juga turut memberikan pandangan mereka. Banyak yang memuji performa kedua tim serta bagaimana mereka menghadirkan pertandingan yang mendebarkan dan layak disebut sebagai “match terbaik di Valorant Masters 2025”.

Masa Depan Valorant Esports

Keberhasilan pertandingan ini dalam menarik jumlah penonton yang luar biasa membuktikan bahwa ekosistem esports, khususnya Valorant, terus berkembang pesat. Riot Games sebagai penyelenggara juga diperkirakan akan terus mengembangkan turnamen ini untuk meningkatkan pengalaman bagi para penggemar.

Dengan sisa pertandingan yang masih berlangsung di Valorant Masters 2025, para penggemar tentu semakin antusias melihat siapa yang akan keluar sebagai juara. Apakah T1 akan melanjutkan dominasinya, atau justru G2 akan bangkit dan membalas kekalahannya di turnamen berikutnya?

Yang pasti, laga ini telah mencetak sejarah sebagai salah satu pertandingan paling berkesan dalam dunia esports Valorant.

5 Transfer Terburuk Manchester United Sepanjang Masa: Ada Paul Pogba dan Antony

Manchester United tercatat pernah melakukan beberapa transfer bapuk sepanjang sejarah. Sebanyak 5 di antaranya bisa disimak dalam artikel berikut ini.

Manchester United adalah salah satu kekuatan besar di panggung sepak bola dunia dalam beberapa dekade terakhir.

Meski performanya merosot sejak tak ditukangi lagi oleh manajer legendaris Sir Alex Ferguson, MU boleh dikata merupakan tim yang punya jajaran skuad terbaik di masa lampau.

1. Paul Pogba (Juventus, 2016)

2. Jadon Sancho (Borussia Dortmund, 2021)

3. Antony (Ajax, 2022)

4. Harry Maguire (Leicester City, 2019)

5. Juan Sebastian Veron (Lazio, 2001)





Page 4 of 37

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén