Jakarta, 8 Mei 2025 – Industri game mobile di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Menurut laporan terbaru dari Asosiasi Game Indonesia (AGI), total nilai transaksi game mobile di tanah air sepanjang tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 25 triliun, meningkat 18% dari tahun sebelumnya.

Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk meningkatnya penetrasi internet di pelosok Indonesia, tumbuhnya pengguna smartphone kelas menengah, dan kemudahan pembayaran digital melalui dompet elektronik. Selain itu, pandemi yang mendorong banyak aktivitas hiburan ke ranah digital turut memperkuat kebiasaan bermain game di kalangan masyarakat.

Game-game seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, dan Genshin Impact tetap mendominasi pasar. Namun, laporan juga mencatat pertumbuhan besar pada genre simulasi, seperti game pertanian, RPG berbasis cerita, dan permainan kasual berbasis komunitas.

Sementara itu, sektor e-sport di Indonesia juga terus menanjak. Turnamen-turnamen besar seperti MPL ID, PMPL Indonesia, dan FFWS (Free Fire World Series) menarik jutaan penonton via streaming, serta mendatangkan sponsor dari berbagai merek besar, termasuk dari luar industri teknologi.

AGI memprediksi bahwa dalam 3 tahun ke depan, Indonesia akan menjadi salah satu dari lima pasar game mobile terbesar di dunia, bersaing dengan negara-negara seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Pemerintah pun mulai melirik potensi ini, dengan rencana pembentukan regulasi khusus untuk mendukung industri game dan kreator lokal.

Dengan infrastruktur yang semakin kuat dan jumlah pemain aktif yang terus meningkat, masa depan industri game Indonesia tampak semakin cerah.