Author: admin Page 10 of 61

Drag x Drive: Game Basket Futuristik yang Inklusif dan Inovatif Hadir Eksklusif di Nintendo Switch 2

Nintendo kembali membuat gebrakan di industri game dengan menghadirkan Drag x Drive, sebuah game olahraga futuristik yang menggabungkan elemen kompetisi, inovasi teknologi, dan representasi inklusif. Game ini diumumkan secara resmi dalam event Nintendo Direct Mei 2025 dan langsung menarik perhatian komunitas gamer global karena konsep uniknya.

🎮 Konsep Permainan yang Berani

Drag x Drive bukanlah game basket biasa. Pemain mengendalikan robot beroda dengan desain menyerupai kursi roda futuristik, bertanding dalam pertandingan 3 lawan 3 di arena bergaya neon. Setiap karakter memiliki latar belakang yang berbeda-beda, beberapa di antaranya merepresentasikan atlet disabilitas, yang memberikan nuansa representatif dan edukatif.

Kontrol permainan menjadi salah satu daya tarik utama. Dengan memanfaatkan fitur “mouse mode” pada Joy-Con 2 (kontroler terbaru untuk Switch 2), pemain bisa menggerakkan Joy-Con layaknya mengendalikan dua tuas kursi roda, menghasilkan pengalaman yang imersif dan fisikal. Joy-Con juga digunakan untuk mengeksekusi gerakan seperti “wheelie dunk,” “rocket boost,” dan “spin shot” yang menambah keseruan pertandingan.

🌐 Mode Permainan dan Fitur

Game ini menawarkan berbagai mode, termasuk:

  • Campaign Mode: Cerita penuh gaya anime tentang perjuangan sekelompok remaja di turnamen internasional.
  • Online Multiplayer: Kompetisi real-time antar pemain dari seluruh dunia.
  • Customization Garage: Pemain bisa memodifikasi tampilan dan kemampuan robot mereka sesuai gaya bermain.

Nintendo juga bekerja sama dengan organisasi olahraga disabilitas internasional untuk menjamin akurasi representasi dan dukungan terhadap komunitas penyandang disabilitas.

📅 Tanggal Rilis

Drag x Drive dijadwalkan rilis pada Agustus 2025 secara eksklusif untuk Nintendo Switch 2. Demo gratis akan tersedia mulai Juni.

Ecco the Dolphin Bangkit! Tiga Judul Baru Sedang Dikembangkan oleh Tim Original

Kabar mengejutkan datang dari dunia retro gaming—franchise klasik Ecco the Dolphin, yang sempat populer di era Sega Genesis, akan kembali dengan tiga game baru yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan aktif.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh Ed Annunziata, pencipta asli Ecco, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan GameSpot. Menurut Ed, proyek ini akan membawa semangat eksplorasi dan kedalaman cerita dari game original ke dalam format yang lebih modern, sambil tetap mempertahankan atmosfer misterius bawah laut yang ikonik.

Ketiga game tersebut terdiri dari:

  1. Ecco: Origins – prekuel yang mengeksplorasi asal-usul spesies Ecco dan dunia bawah laut yang luas.
  2. Ecco: Rebirth – sekuel langsung dari game terakhir yang dirilis di Dreamcast.
  3. Ecco VR – pengalaman imersif menggunakan teknologi virtual reality yang memungkinkan pemain menyelami lautan sebagai Ecco secara langsung.

Saat ini, belum ada tanggal rilis pasti, tetapi Ed mengonfirmasi bahwa pengumuman lebih lengkap akan diberikan pada event Summer Game Fest 2025.

Kembalinya Ecco disambut hangat oleh para penggemar lama yang sudah lebih dari 20 tahun menantikan kehadirannya kembali. Franchise ini dikenal karena menggabungkan gameplay yang menantang dengan pesan ekologi yang kuat—sesuatu yang kini makin relevan di era modern.

Gears of War: Reloaded Resmi Diumumkan – Remaster Epik Siap Hadir di Xbox, PS5, dan PC Agustus 2025

Setelah lama menjadi rumor, Microsoft dan studio pengembang The Coalition akhirnya mengonfirmasi perilisan Gears of War: Reloaded, sebuah remaster dari game third-person shooter legendaris yang pertama kali dirilis pada tahun 2006. Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah trailer sinematik di kanal resmi Xbox dan langsung menghebohkan komunitas gamer.

Versi remaster ini akan membawa berbagai peningkatan besar, termasuk grafis 4K Ultra HD, ray tracing, peningkatan audio 3D, serta sistem animasi dan AI musuh yang diperbarui. Selain itu, Gears of War: Reloaded juga akan menyertakan semua konten tambahan dari versi original, termasuk mode multiplayer klasik yang di-upgrade dengan fitur matchmaking modern.

Menurut keterangan resmi dari The Coalition, Reloaded bukan sekadar remaster visual, tetapi juga upaya menghadirkan pengalaman bermain yang lebih segar tanpa menghilangkan nuansa brutal dan intens yang menjadi ciri khas seri Gears.

Game ini dijadwalkan rilis pada 26 Agustus 2025 dan akan tersedia untuk Xbox Series X|S, PlayStation 5, dan PC (Steam & Windows Store). Ini menandai pertama kalinya game Gears of War resmi hadir di platform PlayStation.

Penggemar lama maupun pendatang baru dapat menantikan pengalaman penuh nostalgia yang dibalut dengan teknologi game generasi terbaru.

Bocoran Assassin’s Creed Baru: Ubisoft Siapkan Tiga Judul Sekaligus, Tapi Fans Mulai Jenuh?

Ubisoft kembali memicu perbincangan hangat di kalangan komunitas gamer setelah munculnya bocoran besar yang menyebut bahwa mereka tengah mengembangkan tiga judul baru dalam seri Assassin’s Creed. Ketiga game ini disebut sebagai bagian dari strategi multi-rilis Ubisoft yang ingin menargetkan berbagai segmen pemain: dari open world RPG skala besar hingga game stealth klasik.

Bocoran yang bersumber dari forum Reddit dan disebarkan oleh beberapa leaker ternama di Twitter/X menyebutkan judul-judul sementara seperti:

  • Assassin’s Creed Red: berlatar Jepang feodal, dengan gameplay mirip Valhalla.
  • Assassin’s Creed Hexe: game dengan nuansa supranatural di masa Eropa abad pertengahan.
  • Assassin’s Creed Jade: game mobile dengan setting Tiongkok kuno.

Walau belum dikonfirmasi oleh Ubisoft secara resmi, para penggemar mulai terbelah pendapatnya. Di satu sisi, banyak yang antusias akan keragaman latar cerita dan genre. Namun di sisi lain, tak sedikit yang mengeluh bahwa rilisan terlalu cepat dapat menurunkan kualitas dan membuat pemain jenuh.

“Ubisoft seharusnya fokus pada satu game besar yang benar-benar solid, bukan terus mengejar kuantitas,” tulis salah satu pengguna Reddit.

Catatan penting:

  • Assassin’s Creed Mirage (2023) sempat dianggap sebagai langkah kembali ke akar stealth, namun belum sepenuhnya memuaskan semua fans.
  • Ubisoft mengonfirmasi bahwa beberapa game akan masuk ke dalam platform layanan live-service mereka yang disebut Assassin’s Creed Infinity.

EA PHK Ratusan Karyawan dan Batalkan Proyek Titanfall Baru: Apa Dampaknya bagi Industri?

Electronic Arts (EA) kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan langkah besar dalam restrukturisasi perusahaan. Dalam pengumuman resmi, EA menyatakan bahwa mereka mem-PHK ratusan karyawan dari berbagai divisi dan menghentikan pengembangan game Titanfall baru yang sebelumnya dikerjakan oleh Respawn Entertainment—studio di balik Apex Legends dan franchise Titanfall itu sendiri.

Menurut laporan dari Bloomberg dan Reuters, keputusan ini dibuat sebagai bagian dari “penyesuaian strategis” EA untuk memfokuskan sumber daya pada proyek-proyek yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. CEO EA, Andrew Wilson, menyebut bahwa perusahaan harus “mengambil keputusan sulit demi masa depan yang lebih terfokus”.

Namun, keputusan ini mengecewakan banyak penggemar, terutama mereka yang telah lama menanti sekuel dari Titanfall 2, game yang kini dianggap sebagai salah satu shooter terbaik dekade ini. Selain itu, PHK massal ini menambah daftar panjang pemutusan kerja di industri game global yang telah terjadi sepanjang 2024 dan awal 2025.

Apa dampaknya?

  • Fans mengkritik EA karena dianggap lebih fokus pada monetisasi jangka pendek (seperti microtransaction di EA Sports FC dan Apex Legends) daripada kualitas konten jangka panjang.
  • Banyak pengembang indie dan mantan karyawan kini berbagi cerita di media sosial tentang ketidakpastian kerja di perusahaan besar.
  • Industri game kembali disorot sebagai sektor yang tidak stabil, meski pertumbuhannya pesat dari sisi pendapatan.

Rival Mundur dari Perburuan, Liverpool di Jalur Terdepan Dapatkan Bek Bournemouth

Angin segar berhembus ke Anfield saat Liverpool mendapatkan jalur lebih lapang dalam perburuan bek berbakat Dean Huijsen dari Bournemouth. Kabar menggembirakan ini datang setelah Newcastle United dilaporkan mengundurkan diri dari persaingan untuk mendapatkan tanda tangan sang defender menjanjikan.

Usai mengamankan gelar Liga Inggris ke-20 sepanjang sejarah, Liverpool langsung bersiap memperkuat barisan mereka di musim panas mendatang.

Veteran Real Madrid Tidak Kunjung Perpanjang Kontrak, Klub Qatar Mengintai

Ikon Real Madrid sekaligus pemain veteran Luka Modric menarik minat dari Qatar. Klub asal negara tersebut siap mengajukan pinangan jika manajemen Los Blancos tidak mengajukan kontrak baru.

Ikatan kerja maestro lini tengah yang sudah berusia 39 tahun itu bakal habis akhir musim ini. Modric sebelumnya menyatakan keinginan gantung sepatu di Santiago Bernabeu. Namun, klub masih berpikir dua kali sebelum mengikat sosok yang bakal menginjak kepala empat pada September mendatang.

Tanpa GTA 6, Siapa yang Akan Jadi Game of the Year 2025?

Global – Kabar penundaan Grand Theft Auto 6 ke tahun 2026 mengejutkan banyak pihak, namun di sisi lain membuka peluang besar bagi game lain untuk bersinar di ajang penghargaan bergengsi The Game Awards 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Desember mendatang.

Tahun ini dipenuhi oleh rilis yang kuat dan beragam, yang membuat prediksi Game of the Year (GOTY) menjadi lebih menarik. Beberapa kandidat kuat yang telah mendapat sorotan media dan komunitas antara lain:

  • Clair Obscur: Expedition 33
    Sebuah RPG ambisius dari Sandfall Interactive yang menawarkan dunia penuh imajinasi, visual artistik yang memukau, serta sistem pertarungan berbasis giliran yang menantang. Game ini menjadi perbincangan hangat sejak debut trailernya pada acara Xbox Showcase 2024.
  • Split Fiction
    Game co-op terbaru dari Hazelight Studios (pencipta It Takes Two). Dengan fokus pada narasi emosional dan gameplay kerja sama yang kuat, Split Fiction dipuji karena keberhasilannya menggabungkan cerita personal dengan desain level yang inovatif.
  • Monster Hunter Wilds
    Capcom kembali membuktikan dominasinya dengan seri Monster Hunter terbaru yang memperluas eksplorasi ke ekosistem dinamis dengan cuaca yang berubah-ubah dan makhluk raksasa yang lebih kompleks.
  • Indiana Jones and the Great Circle
    Game petualangan sinematik dari MachineGames (developer Wolfenstein) yang menghidupkan kembali atmosfer film Indiana Jones klasik dengan gameplay eksploratif dan teka-teki cerdas.

Selain itu, nama-nama lain seperti:

  • Avowed (Obsidian Entertainment)
  • Assassin’s Creed Shadows (Ubisoft)
  • The Blue Prince (game teka-teki artistik)
  • Metaphor: ReFantazio (dari kreator Persona)
  • Flintlock: The Siege of Dawn
  • Hades 2 (Early Access tapi menuai pujian tinggi)

…semua memiliki potensi untuk masuk dalam nominasi akhir. Menariknya, banyak analis industri menilai bahwa tahun ini tidak akan didominasi satu genre saja, melainkan akan menampilkan keberagaman mulai dari RPG, co-op, action, hingga puzzle eksperimental.

Dengan absennya GTA 6, tahun 2025 justru menjadi ajang pembuktian bagi studio-studio baru dan independen untuk menembus dominasi AAA. Penghargaan GOTY kali ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling sulit ditebak dalam satu dekade terakhir.

Gamescom Latam 2025 Penuh Kejutan: 18 Game Baru Diumumkan di FGS Live!

São Paulo, Brasil – Dunia game kembali dikejutkan dengan deretan pengumuman game baru dalam acara FGS Live from Gamescom Latam 2025 yang digelar di Distrik Anhembi, São Paulo. Event perdana Gamescom di wilayah Amerika Latin ini sukses menghadirkan gebrakan besar dengan memamerkan 18 judul game baru yang siap meramaikan industri dalam beberapa bulan ke depan.

Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah kehadiran Shuhei Yoshida, sosok legendaris dari Sony Interactive Entertainment, yang tampil dalam sesi wawancara eksklusif. Ia berbagi pandangan tentang masa depan industri game global, pentingnya dukungan untuk developer indie, dan potensi besar yang dimiliki pasar Amerika Latin.

Beberapa judul unggulan yang diumumkan termasuk:

  • The Shadow Syndicate – Game aksi-petualangan dengan atmosfer kelam dan narasi bertema konspirasi modern. Digadang-gadang akan menjadi pesaing baru untuk genre seperti Dishonored dan Control.
  • Little Mage – Game indie bergaya side-scroller yang membawa pemain ke dunia sihir unik dengan visual ala lukisan tangan.
  • The Alters – Game survival berbasis narasi dari 11 Bit Studios, yang mengeksplorasi konsep identitas dan pilihan pribadi dalam situasi ekstrem.
  • Blades of Fire – RPG aksi fantasi dari MercurySteam yang dikenal lewat Metroid: Samus Returns. Game ini menawarkan sistem pertarungan berbasis combo dan desain dunia open-zone.

Tak hanya itu, judul-judul seperti:

  • Void Martyrs
  • Wuchang: Fallen Feathers
  • Football Heroes League
  • Breathedge 2
  • Wordless
  • Outersloth

… juga menjadi bagian dari line-up spektakuler yang diumumkan malam itu. Beragam genre, mulai dari aksi, strategi, petualangan, hingga simulasi, menunjukkan bagaimana industri game terus berkembang ke arah yang lebih inklusif dan kreatif.

Pihak penyelenggara menyatakan bahwa Gamescom Latam akan menjadi agenda tahunan yang berupaya mendekatkan pengembang global dengan pasar Amerika Selatan yang sedang tumbuh pesat. Dengan jumlah penonton online yang melampaui 2 juta dan ribuan pengunjung onsite, acara ini dianggap sukses besar dan membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi lintas benua di masa depan.

Fakta Menarik di Balik Kesuksesan Manchester City Sikat Wolverhampton

Sabtu (3/5/2025) dini hari WIB di Etihad Stadium, Manchester City berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Wolves dalam pertandingan Liga Premier yang menegangkan. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-35, memanfaatkan umpan matang dari Jeremy Doku.

Kemenangan ini menjadi yang keempat beruntun bagi City dan membawa mereka naik ke peringkat tiga klasemen, semakin dekat dengan zona Liga Champions.

Page 10 of 61

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén