Category: Uncategorised Page 17 of 51

Dewa Watt Ungkap Perbedaan Menjadi Player dan Coach

Dewa Watt, sosok yang dikenal di dunia esports, baru-baru ini membagikan pengalamannya tentang perbedaan besar antara menjadi seorang pemain profesional (player) dan pelatih (coach). Dalam wawancara terbaru, ia mengungkapkan bahwa transisi dari pemain ke pelatih merupakan tantangan tersendiri yang membutuhkan perubahan cara berpikir dan pendekatan dalam game.

Menurut Dewa Watt, sebagai pemain, fokus utama adalah performa individu dan bagaimana bisa memberikan kontribusi terbaik bagi tim dalam pertandingan. “Saat jadi player, kita lebih banyak fokus pada mekanik permainan, strategi dalam pertandingan, dan eksekusi taktik yang diberikan oleh coach,” ujarnya.

Namun, saat beralih menjadi pelatih, tanggung jawabnya menjadi lebih besar. Ia tidak hanya harus memahami strategi secara menyeluruh, tetapi juga harus bisa mengatur dinamika tim, membangun mentalitas pemain, dan mencari solusi dari berbagai tantangan yang muncul. “Sebagai coach, kita harus berpikir lebih luas. Bukan cuma soal menang atau kalah, tapi bagaimana membentuk tim yang solid dan berkembang jangka panjang,” tambahnya.

Meskipun peran sebagai pelatih tidak mudah, Dewa Watt mengaku menikmati tantangan baru ini. Ia merasa bisa lebih banyak berkontribusi untuk perkembangan pemain muda serta membantu tim mencapai potensi terbaiknya.

Dengan pengalaman yang kaya di dunia esports, perjalanan Dewa Watt sebagai pelatih pun menjadi sorotan banyak penggemar. Para pendukungnya berharap ia bisa membawa timnya menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Anavel Cerita Perbedaan Bermain di EVOS dan BTR

Anavel, seorang pemain esports profesional, baru-baru ini berbagi pengalamannya bermain di dua tim besar, EVOS dan Bigetron (BTR). Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan berbagai perbedaan yang ia rasakan selama berkarier di kedua tim tersebut.

Menurut Anavel, salah satu perbedaan utama antara EVOS dan BTR adalah gaya bermain serta sistem latihan yang diterapkan. “Di EVOS, fokusnya lebih kepada strategi dan eksekusi yang disiplin, sedangkan di BTR, kami lebih banyak bereksperimen dengan taktik baru,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan dalam atmosfer tim. Ia mengungkapkan bahwa di EVOS, suasana lebih terstruktur dengan pendekatan yang lebih formal dalam latihan dan analisis pertandingan. Sementara di BTR, suasana lebih santai namun tetap kompetitif, dengan fleksibilitas dalam mengeksplorasi berbagai strategi permainan.

Meskipun mengalami tantangan dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut, Anavel merasa bahwa kedua tim telah memberikan pengalaman berharga baginya. “Setiap tim punya keunggulan masing-masing, dan aku bersyukur bisa belajar dari keduanya,” tambahnya.

Dengan pengalaman yang ia miliki, Anavel kini semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan di dunia esports. Para penggemar pun menantikan kiprahnya ke depan dan bagaimana pengalamannya di kedua tim tersebut akan membantunya berkembang lebih jauh.

EVOS Rasyah Diragukan Publik? Ini Kata Sam13 di IRL RevivalTV

Dunia esports PUBG Mobile Indonesia kembali diramaikan dengan perbincangan mengenai pemain muda berbakat Rasyah Rasyid, yang kini menjadi bagian dari EVOS Esports. Meski memiliki skill luar biasa, beberapa pihak masih meragukan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi.

Isu ini pun menjadi topik diskusi dalam acara IRL RevivalTV, di mana Made “Sam13” Bagas Pramudita, salah satu pemain senior PUBG Mobile Indonesia, memberikan pandangannya terhadap Rasyah dan potensinya ke depan.

Sam13: Rasyah Punya Potensi Besar

Dalam sesi wawancara di IRL RevivalTV, Sam13 menyatakan bahwa meskipun Rasyah masih muda, ia memiliki bakat luar biasa yang tidak bisa diremehkan.

“Rasyah itu punya mekanik yang kuat, refleknya bagus, dan bisa berkembang lebih jauh. Mungkin banyak yang masih meragukan karena usianya yang masih sangat muda, tapi dia punya mental yang kuat untuk terus belajar dan berkembang,” ujar Sam13.

Menurutnya, adaptasi di skena kompetitif memang tidak mudah, tetapi jika diberikan waktu dan kesempatan yang tepat, Rasyah bisa menjadi salah satu pemain terbaik di masa depan.

Menghadapi Tekanan Publik

Sebagai salah satu pemain muda yang viral dan mendapatkan banyak perhatian, Rasyah juga tidak luput dari kritik dan keraguan dari publik. Banyak yang mempertanyakan apakah ia bisa beradaptasi dengan gaya permainan di tingkat profesional yang jauh lebih kompetitif dibandingkan permainan di platform streaming atau casual gaming.

Menanggapi hal ini, Sam13 berpendapat bahwa tekanan semacam itu adalah hal yang wajar dalam dunia esports.

“Di dunia esports, semua pemain pasti menghadapi tekanan, terutama ketika mereka mulai dikenal. Yang penting adalah bagaimana mereka menghadapinya dan terus berkembang. Saya yakin Rasyah bisa membuktikan diri dengan kerja keras dan disiplin,” tambahnya.

Perjalanan Karier Rasyah di EVOS

Rasyah sendiri merupakan salah satu pemain muda yang menarik perhatian sejak awal kemunculannya di dunia gaming. Sebagai content creator, ia berhasil membangun basis penggemar yang besar dengan gameplay yang memukau. Bergabungnya Rasyah ke EVOS Esports menjadi langkah besar dalam kariernya, di mana ia kini harus membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing di skena kompetitif PUBG Mobile.

Banyak penggemar yang mendukung langkah Rasyah dan berharap ia bisa menunjukkan performa terbaiknya di berbagai turnamen mendatang. Meski masih dalam tahap adaptasi, banyak pihak percaya bahwa dengan bimbingan para pemain senior seperti Luxxy, Zuxxy, dan Microboy, Rasyah bisa tumbuh menjadi pemain yang disegani di masa depan.

Kesimpulan

Keraguan terhadap Rasyah memang tidak bisa dihindari, terutama karena ia masih sangat muda dan baru terjun ke dunia esports profesional. Namun, dengan kerja keras dan dukungan dari timnya, termasuk dari pemain berpengalaman seperti Sam13, peluang Rasyah untuk berkembang tetap terbuka lebar.

Kini, tugas Rasyah adalah membuktikan kepada publik bahwa dirinya layak berada di skena kompetitif. Mampukah ia menjawab semua keraguan dan menjadi bintang baru di dunia PUBG Mobile? Kita tunggu saja aksinya di turnamen mendatang!

Zuxxy Ungkap Alasan Tim Persija EVOS Bubar, Ada Masalah Internal?

Kabar mengejutkan datang dari dunia esports Indonesia, terutama dalam skena kompetitif PUBG Mobile. Tim Persija EVOS, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu tim papan atas di ranah esports Indonesia, resmi dibubarkan. Kabar ini tentu menjadi pukulan bagi para penggemar yang telah setia mendukung tim tersebut.

Salah satu pemain profesional ternama, Made Bagas “Zuxxy” Pramudita, akhirnya angkat bicara mengenai penyebab bubarnya tim Persija EVOS. Dalam sebuah wawancara, Zuxxy mengungkapkan bahwa keputusan ini bukanlah sesuatu yang diambil secara mendadak, melainkan hasil dari berbagai pertimbangan, termasuk faktor performa dan internal tim.

Alasan di Balik Pembubaran Persija EVOS

Menurut Zuxxy, salah satu alasan utama tim ini bubar adalah ketidakstabilan performa dalam beberapa turnamen terakhir. Meskipun di awal pembentukannya Persija EVOS sempat menunjukkan performa menjanjikan, hasil yang kurang maksimal dalam beberapa kejuaraan besar membuat pihak manajemen dan pemain mengevaluasi langkah ke depan.

“Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk terus bersaing di tingkat tertinggi, tetapi memang ada beberapa kendala yang membuat tim sulit berkembang lebih jauh,” ungkap Zuxxy.

Selain faktor performa, masalah internal tim juga disebut-sebut menjadi penyebab utama pembubaran ini. Beberapa rumor menyebutkan bahwa ada perbedaan visi antara pemain dan manajemen, yang akhirnya membuat keputusan ini tidak terhindarkan.

Faktor Finansial dan Pergeseran Strategi

Tidak hanya soal performa dan masalah internal, faktor finansial juga diduga menjadi salah satu penyebab utama pembubaran Persija EVOS. Dalam industri esports, keberlangsungan sebuah tim sangat bergantung pada dukungan sponsor dan keberhasilan dalam turnamen. Jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan ekspektasi, maka ada kemungkinan manajemen akan mengambil langkah strategis, termasuk membubarkan tim untuk mengalokasikan sumber daya ke proyek lain.

Spekulasi lain menyebutkan bahwa perubahan strategi dari pihak Persija dan EVOS Esports juga berperan dalam keputusan ini. Sebagai dua organisasi besar di dunia esports Indonesia, baik Persija maupun EVOS mungkin tengah merancang strategi baru untuk menghadapi perubahan industri yang dinamis.

Bagaimana Nasib Mantan Pemain Persija EVOS?

Dengan bubarnya tim ini, banyak yang bertanya-tanya mengenai masa depan para pemainnya. Beberapa pemain diharapkan akan mendapatkan tawaran dari tim lain atau bahkan membentuk tim baru bersama rekan-rekan mereka. Ada juga kemungkinan beberapa pemain memilih untuk beristirahat sejenak sebelum kembali berkompetisi di turnamen mendatang.

Para penggemar berharap bahwa para mantan pemain Persija EVOS tetap bisa bersinar di dunia esports, baik dengan tim baru maupun sebagai individu. Meskipun perpisahan ini terasa menyakitkan, dunia esports selalu bergerak dinamis, dan kemungkinan besar kita masih akan melihat para pemain ini berkompetisi di level tertinggi.

Kesimpulan

Pembubaran Persija EVOS tentu menjadi kabar yang mengejutkan, terutama bagi para penggemarnya. Berbagai faktor seperti performa, masalah internal, hingga strategi bisnis diduga menjadi alasan di balik keputusan ini. Namun, meskipun tim ini bubar, semangat dan bakat para pemainnya tidak akan hilang begitu saja.

Kini, perhatian beralih ke langkah selanjutnya yang akan diambil oleh eks pemain dan manajemen. Apakah mereka akan kembali dengan proyek baru atau memilih jalan yang berbeda di dunia esports? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!

Hasil LaLiga: Mbappe Bikin Gol, Real Madrid Bekuk Vallecano

Real Madrid menang tipis atas Vallecano berkat gol-gol dari Mbappe dan Vinicius pada laga lanjutan LaLiga.

Real Madrid meriah kemenangan penting saat menjamu Rayo Vallecano di lanjutan LaLiga 2024/2025. Los Blancos menang tipis 2-1 pada laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/3/2025) malam WIB.

Kemenangan ini membuat Real Madrid naik ke urutan dua klasemen LaLiga. Mereka cuma kalah selisih gol dari pemuncak klasemen Barcelona. Namun Barca masih punya tabungan satu laga tunda. Vallecano sendiri tertahan di posisi tujuh dengan 36 poin.

Pemain Manchester United Capai Kesepakatan Verbal Pindah ke LaLiga

Salah satu pemain Manchester United diklaim sudah mencapai kesepakatan verbal untuk bergabung dengan klub LaLiga musim depan.

Kabar mengejutkan datang dari salah satu pemain Manchester United Alejandro Garnacho. Pemuda Argentina itu diklaim telah memutuskan cabut dari Old Trafford dan bergabung dengan salah satu klub LaLiga, Atletico Madrid, pada bursa transfer musim panas 2025 nanti.

Isu kepindahan Garnacho ke Atletico ini diungkap Fichajes pada akhir pekan ini. Garnacho diklaim sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Atletico. Dia siap kembali merumput di Spanyol musim depan.

Alter Ego Tampil Gemilang, Onic Tumbang di Pekan Pertama MPL ID Season 15

Jakarta, 9 Maret 2025 – Pekan pertama MPL Indonesia Season 15 menghadirkan kejutan besar! Alter Ego sukses mengamankan kemenangan penting setelah memasukkan Rinee ke dalam roster utama mereka. Sementara itu, Onic Esports harus rela kehilangan rekor kemenangan mereka setelah takluk dari Alter Ego dalam laga yang penuh tensi.

Rinee Jadi Kunci Kemenangan Alter Ego

Dalam pertandingan yang berlangsung seru, Alter Ego menunjukkan permainan yang lebih tajam dan disiplin dibandingkan musim sebelumnya. Masuknya Rinee ke dalam lineup utama terbukti menjadi keputusan yang tepat, karena ia memberikan dampak besar terhadap gaya bermain tim.

Sejak awal pertandingan, Alter Ego tampil agresif dengan rotasi yang rapi dan objektif yang dieksekusi dengan baik. Rinee, yang sebelumnya kurang mendapat sorotan, membuktikan dirinya sebagai pemain yang bisa diandalkan dengan kontribusi signifikan dalam teamfight dan pengambilan objektif penting.

“Kami memang telah melakukan banyak persiapan, dan Rinee menjadi bagian penting dari strategi kami musim ini,” ujar AE Nafari, pelatih Alter Ego. “Kemenangan ini membuktikan bahwa kami masih bisa bersaing di papan atas.”

Onic Kehilangan Rekor Kemenangan

Di sisi lain, Onic Esports, yang sebelumnya dikenal sebagai tim yang sangat dominan, harus menerima kekalahan pertamanya di MPL ID Season 15. Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Onic terlihat kewalahan menghadapi strategi baru yang diterapkan oleh Alter Ego.

Beberapa kesalahan dalam teamfight dan kurangnya eksekusi objektif membuat Onic kehilangan momentum. Alter Ego yang tampil lebih solid mampu memanfaatkan celah tersebut dan mengunci kemenangan dengan meyakinkan.

“Ini hasil yang mengecewakan, tapi juga menjadi pelajaran bagi kami untuk memperbaiki permainan ke depannya,” kata Kairi, jungler Onic Esports, dalam wawancara pasca-pertandingan.

Persaingan di MPL ID S15 Makin Ketat

Dengan hasil ini, MPL ID Season 15 semakin menarik untuk diikuti. Alter Ego kini mulai menunjukkan potensi besar mereka, sementara Onic harus segera berbenah jika ingin kembali mendominasi.

Apakah Alter Ego bisa mempertahankan momentum kemenangan ini? Ataukah Onic mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan di pekan berikutnya? Yang pasti, persaingan di MPL ID Season 15 baru saja dimulai, dan masih banyak kejutan yang bisa terjadi!

Nantikan pertandingan selanjutnya dan terus dukung tim favoritmu!

Rinee Bersinar, Alter Ego Raih Kemenangan Perdana! Onic Kehilangan Rekor di MPL ID S15 Week 1

Jakarta, 9 Maret 2025 – MPL Indonesia Season 15 baru saja memasuki pekan pertama, namun kejutan besar sudah terjadi! Alter Ego berhasil mengamankan kemenangan penting usai memasukkan Rinee ke dalam roster utama mereka. Di sisi lain, dominasi Onic Esports harus terhenti setelah mengalami kekalahan yang mengejutkan.

Alter Ego Bangkit dengan Rinee

Dalam pertandingan yang penuh tensi, Alter Ego tampil lebih tajam dan disiplin. Kehadiran Rinee tampaknya menjadi kunci sukses tim, memberikan warna baru dalam strategi permainan mereka. Sejak awal pertandingan, Alter Ego menunjukkan permainan agresif, memanfaatkan setiap celah dan kesalahan yang dilakukan oleh Onic.

Rotasi yang rapi dan kerja sama tim yang solid membuat Alter Ego mampu menguasai jalannya pertandingan. Rinee, yang sebelumnya kurang mendapat sorotan, tampil luar biasa dan menjadi salah satu faktor utama kemenangan timnya.

“Masuknya Rinee ke tim utama memang memberikan dampak besar bagi kami. Kami lebih percaya diri dan bermain dengan gaya yang lebih fleksibel,” ujar salah satu pemain Alter Ego dalam wawancara pasca-pertandingan.

Onic Kehilangan Rekor Kemenangan

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Onic Esports. Tim yang sebelumnya dikenal dengan dominasi mereka harus rela kehilangan rekor kemenangan beruntun. Meskipun menampilkan performa yang cukup baik, Onic tampak kesulitan menghadapi strategi baru yang diterapkan oleh Alter Ego.

Sejumlah kesalahan kecil yang dilakukan oleh para pemain Onic berakibat fatal, memberikan kesempatan bagi Alter Ego untuk mengambil alih momentum. Meski sempat berusaha bangkit, Onic akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dan menelan kekalahan pertama mereka di MPL ID Season 15.

“Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi kami, tapi ini juga menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” kata salah satu pemain Onic.

MPL ID Season 15 Makin Panas

Dengan hasil ini, MPL ID Season 15 semakin menarik untuk diikuti. Alter Ego yang sebelumnya dianggap kurang konsisten kini mulai menunjukkan potensi besar mereka. Sementara Onic, yang sebelumnya difavoritkan, harus segera memperbaiki strategi agar bisa kembali ke jalur kemenangan.

Apakah Alter Ego bisa mempertahankan performa impresif mereka di pekan-pekan berikutnya? Ataukah Onic akan bangkit dan membalas kekalahan mereka? Yang jelas, MPL ID Season 15 baru saja dimulai dan masih banyak pertandingan seru yang menanti!

Profil Septian Bagaskara, Striker Dewa United yang Dipanggil Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

Septian Bagaskara, striker Dewa United, menjadi top skor lokal Liga 1 2024-2025 dengan 7 gol dan kini dipanggil membela Timnas Indonesia.

 Septian Bagaskara, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 September 1997, kini menjadi buah bibir di kancah sepak bola Indonesia. Striker Dewa United ini berhasil mencetak tujuh gol di BRI Liga 1 musim 2024-2025, menjadikan dirinya pencetak gol terbanyak lokal meskipun bukan penyerang utama.

Kabar mengejutkan pun datang, ia mendapat panggilan membela Timnas Indonesia pada laga melawan Australia dan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar bulan Maret 2025, sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain berusia 27 tahun itu. Pelatih Patrick Kluivert kepincut dengan Septian.

Perjalanan karier Bagaskara cukup menarik. Ia mengawali karier profesionalnya di Persedikab Kediri pada 2016 sebelum bergabung dengan Persik Kediri pada 2017. Di Persik, ia menjadi bagian penting dari kesuksesan klub tersebut, termasuk menjuarai Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1. Bagaskara juga sempat merasakan pengalaman bermain di Persekat Tegal pada 2018, sebuah masa peminjaman yang menambah pengalaman berharganya.

Barcelona Susun Rencana untuk Mendatangkan Julian Alvarez dari Atletico Madrid

Barcelona tengah menyiapkan langkah besar pada musim panas untuk mendatangkan penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez.

Barcelona tengah menyiapkan langkah besar pada musim panas untuk mendatangkan penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez.

Pemain berkebangsaan Argentina itu tampil apik bagi Atletico selama musim 2024/2025, dengan berhasil mencetak 22 gol dan mencatatkan lima assist dalam 41 penampilannya di semua kompetisi, termasuk tujuh gol dan satu assist dalam delapan pertandingan Liga Champions.

Page 17 of 51

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén