California, AS – Salah satu pengembang dari Respawn Entertainment, studio di bawah naungan Electronic Arts (EA), mengungkapkan bahwa moral para karyawan saat ini berada pada titik terendah. Pernyataan ini muncul setelah EA melakukan tiga kali gelombang PHK besar-besaran dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Melalui akun media sosial pribadinya, pengembang tersebut menyatakan bahwa rasa cemas, kehilangan arah, dan kelelahan mental mulai dirasakan oleh banyak kolega di lingkungan kerja. “Kami terus diminta untuk berinovasi, tetapi rasa aman dan kejelasan visi makin kabur,” ujarnya.

EA sebelumnya telah memangkas ratusan posisi dalam upaya restrukturisasi internal dan penghematan biaya. Meskipun perusahaan mengklaim bahwa langkah ini perlu diambil untuk menjaga daya saing di tengah pasar yang cepat berubah, banyak pihak mempertanyakan dampaknya terhadap kualitas game yang dihasilkan dan kesehatan mental tim pengembang.

Studio Respawn sendiri dikenal sebagai pembuat game populer seperti Apex Legends dan Star Wars Jedi: Survivor. Kekhawatiran pun muncul dari komunitas gamer terkait apakah krisis internal ini akan berdampak pada pengembangan konten masa depan.

Saat ini, EA belum memberikan pernyataan resmi menanggapi laporan tentang turunnya moral ini. Namun kondisi ini memperlihatkan tantangan serius yang dihadapi industri game modern: antara tekanan pasar, target finansial, dan pentingnya menjaga kesejahteraan karyawan.