Latar & Cerita
- Sejak diumumkan, sekuel ini menunggu hingga 26 Juni 2025 untuk rilis global, menjadikannya salah satu game paling dinanti tahun ini .
- Berlatar di Australia (dan sebagian Meksiko), lanjutan kisah Sam Porter Bridges (Norman Reedus) menggambarkan perjuangan menghubungkan masyarakat pasca-apokaliptik melalui network “Chiral”.
🎠Visual, Suara & A‑list Cast
- Digarap dengan engine Decima dan dirancang secara visual menakjubkan; hadir narasi sinematik dengan pemeran seperti Léa Seydoux, Elle Fanning, dan Maestro Woodkid dalam soundtracknya .
- Mendapat skor tinggi dari media seperti The Times (5‑star) yang menyebutnya sebagai “triumf visual dan dramatis” .
🕹️ Gameplay & Mekanik
- Fokus lebih tinggi pada aksi: senjata, kendaraan sudah tersedia sejak awal — meningkatkan tempo game dibanding pendahulu .
- Pembaruan signifikan: pohon kemampuan (skill tree), mekanik stealth dan combat diperluas, serta dukungan online asinkron melalui built‑in sharing sistem .
- Mekanik unik seperti day‑night cycle, manajemen rute dan kendaraan memberikan nuansa strategis; konten komunitas makin hidup terlihat NPC Porter dan struktur bersama secara real time .
🗣️ Tanggapan Kritikus
- Super positif: Washington Post menyebut ini sebagai “puncak penceritaan dan desain” .
- Kritik seimbang: Meristation (AS) mengatakan game ini “mengulangi formula lama” dan terasa lambat hingga 20 jam pertama .
- Polygon dan Kotaku menyoroti penghalusan gameplay yang membuatnya lebih ramah pemain luas, namun tetap “unik dan khas Kojima” .
- GameInformer memberikan review sangat adil: “meskipun cutscene terkadang berlebihan, tetapi dunia yang indah dan narasi emosional membuat game ini worth it.” .
🏆 Ringkasan
“Death Stranding 2: On the Beach” menyuguhkan pengalaman naratif dan visual yang lebih tajam, diimbangi peningkatan tempur, kendaraan, dan koneksi sosial. Meski ada sebagian kritik soal durasi dan pacing, secara keseluruhan dianggap sebagai karya paling matang dan emosional milik Kojima—sering disebut “puncak karier” .
Leave a Reply